2. Memeriksa Kesiapan Kamera
3. memeriksa kesiapan fungsi kamera.
3.1 Fungsi panel dan display utama pada bodi kamera bekerja normal.
1. Eyecup
Bantalan mata yang bisa mencegah masuknya cahaya eksternal apabila mata kontak dengan eyepiece. Eyecup terbuat dari bahan yang halus sehingga mengurangi beban pada mata dan dahi ketika mengambil gambar melalui eyepiece.
2. Viewfinder Eyepiec
Berfungsi untuk melihat suatu objek yang akan diambil gambarnya melalui lensa kamera.Ketika mengambil gambar dari jendela kecil ini, maka cahaya eksternal akan dikurangi sehingga bisa sepenuhnya fokus pada obyek yang akan diambil.
3. Monitor LCD
Layar kamera yang bisa menampilkan segala informasi, settingan kamera, dan juga display foto. Bagian ini juga bisa sebagai tempat untuk melihat objek yang akan diambil gambarnya.
4. Tombol Menu
Digunakan ketika ingin menyesuaikan fungsi kamera. Setelah tombol ini dipilih, maka akan ditampilkan pengaturan kamera yang lebih detail lagi.
5. Tombol Playback
Memiliki fungsi untuk melihat kembali foto yang sudah diambil. Selain itu juga untuk play video yang sudah direkam jika ditekan saat video terdisplay.
6. Lampu Wi-Fi
Beberapa kamera dilengkapi dengan fitur Wi-Fi yang memungkinkan mengirim gambar dari kamera ke smartphone. Lampu Wi-Fi ini bisa digunakan sebagai indikator ketika Wi-Fi hidup (lampu menyala), sedang menunggu koneksi (lampu berkedip), kesalahan koneksi (lampu berkedip cepat sesekali), dan indikator sedang mengirim gambar (lampu berkedip cepat).
7. Lampu Akses
Bisa dijadikan tanda bahwa
terdapat transmisi data antara kamera dengan kartu memori. Sehingga ketika
lampu ini berkedip, tidak disarankan untuk membuka slot kartu memori karena
bisa menyebabkan kegagalan fungsi kamera.
8. Tombol SET/Multi-controller
Multi-controller adalah tombol arah yang memungkinkan melakukan beberapa fungsi seperti bergerak di berbagai item menu, memindahkan tampilan yang di perbesar ke sudut tertentu, menggerakkan titik AF ketika pemilihan titik AF. Sedangkan tombol SET digunakan untuk mengkonfirmasi pilihan.
9. Tombol Pengaturan ISO Speed
ISO adalah sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera. Tombol ISO Speed digunakan untuk menyesuaikan kesensitifitas kamera terhadap keadaan cahaya di tempat pengambilan gambar.
10. Tombol Quick Control
Memungkinkan untuk mengkonfirmasi beberapa pengaturan kamera secara sekilas dan menyesuaikannya.
11. Tombol Display
Digunakan ketika akan menampilkan atau mematikan tampilan gambar dan menampilkan pengaturat fungsi ketika menu ditampilkan.
12. Tombol Erase
Berfungsi untuk menghapus hasil tangkapan gambar atau video yang sudah tidak diinginkan atau gagal.
13. Tombol Pemilihan Titik Fokus
Digunakan ketika ingin menggunakan mode autofocus selection selama pemotretan autofocus. Kemudian lanjut memilih titik AF menggunakan tombol multicontroller.
14. Tombol Movie Shooting
Berfungsi untuk merubah tampilan layar lcd menjadi jendela bidik (view finder).
15. Kenop Penyesuaian Dioptrik
Berfungsi untuk menjernihkan
gambar viewfinder. Fungsi ini digunakan ketika mengambil gambar melalui
viewfinder.
3.2 fungsi gelang vario (zoom) lensa bekerja normal
Lensa zoom adalah lensa dengan panjang focus yang berubah – ubah / dapat bergeser sehingga sudut pandangnya (angle of view) dapat diubah-ubah, Lensa zoom sangat nyaman digunakan—Anda tinggal memutar cincin zoom untuk mengubah panjang focus.
3.3 Fungsi gelang fokus lensa bekerja normal.
Pengaturan fokus sendiri sangat penting dan cukup mendasar dipelajari bagi mereka yang ingin belajar memotret secara professional karena pengaturan fokus tentunya akan berpengaruh pada hasil pemotretan nantinya. Meskipun ada pilihan autofokus yang disediakan dikamera yang berarti anda bisa langsung bisa memotret tanpa perlu mengatur fokus secara manual dengan memutar ring lensa kamera. Namun untuk beberapa kondisi, mengatur fokus secara manual masih sangat dibutuhkan. Apalagi jika anda menggunakan lensa khusus manual fokus.
4. Peserta didik memeriksa kesiapan operasional kamera.
4.1. jumlah dan kapasitas batrai berdasarkan rencana pemotretan
Perkiraan panjang dari footage atau jumlah bidikan yang dapat direkam dengan baterai EN-EL25 penuh daya beragam menurut mode monitor. 1 Jumlah bagi foto 2 adalah sebagai berikut:
Hanya jendela bidik: 280 potret
Hanya monitor: 320 potret
Jumlah bagi film 3 adalah:
Hanya jendela bidik: 75 menit
Hanya monitor: 75 menit
Tindakan berikut ini dapat menurunkan daya tahan baterai:
Menahan penekanan setengah tombol pelepas rana
Melakukan fokus otomatis berulang kali
Mengambil foto NEF (RAW)
Kecepatan rana lambat
Menggunakan fitur Wi-Fi (LAN nirkabel) dan Bluetooth kamera
Menggunakan kamera dengan aksesori opsional terhubung
Zoom memperbesar atau memperkecil berulang kali
Mengambil gambar pada suhu rendah
Untuk memastikan bahwa Anda memperoleh daya sepenuhnya dari baterai isi ulang Nikon EN-EL25:
Jaga kontak baterai tetap bersih. Kontak yang berpasir dapat menurunkan kinerja baterai.
Gunakan baterai segera setelah pengisian daya. Baterai akan kehilangan dayanya jika lama tidak digunakan.
Daya tahan bervariasi menurut kondisi baterai, suhu, interval antar bidikan, dan jangka waktu menu ditampilkan.
Standar CIPA. Diukur pada 23 °C (±2°C) dengan lensa NIKKOR Z DX 16–50mm f/3.5–6.3 VR di bawah kondisi pengujian berikut: satu foto diambil pada pengaturan default sekali setiap 30 d.
Diukur pada 23 °C (±2°C) dengan kamera pada pengaturan default dan lensa NIKKOR Z DX 16–50mm f/3.5–6.3 VR di bawah kondisi yang ditentukan oleh Asosiasi Produk Kamera dan Pencitraan (CIPA). Film satuan dapat mencapai panjang hingga 29 menit 59 detik; perekaman dapat berakhir sebelum batas ini dicapai jika suhu kamera meningkat.
4.2. Jumlah dan kapasitas kebutuhan media penyimpan berdasarkan rencana
pemotretan
Sebelum memasukkan media
rekaman atau kartu memori matikan dulu kamera, masukkan media rekaman atau
kartu memori pada arah yang benar, masukkan kartu dengan benar sesuai arah yang
tertera pada cover slot memori. Siapkan kartu memori yang memiliki kapasitas
yang anda butuhkan.
5. memeriksa pengoperasian
masing masing komponen dalam kamera untuk ketetapan teknis pemotretan
5.1. memeriksa fungsi selektor elemen pencahayaan (diafragma,
kecepatan Rana dan iso), bekerja normal.
untuk memastikan fungsi selector elemen pencahayaan diafragma kecepatan Rana iso bekerja normal adalah jika fungsi ubah pengaturan iso diafragma kecepatan Rana masih bisa diubah artinya fungsi selektor elemen pencahayaan bekerja dengan normal
5.2. mengatur ukuran data (image size) sesuai rencana pemotretan
untuk mengatur dan memeriksa
ukuran data atau image size dapat dilihat pada menu P kontrol dan atur sesuai
kebutuhan rencana pemotretan sebagai contoh jika anda ingin mencetak foto
berukuran besar atau diatas 10R maka Pilihlah ukuran large atau (L)
5.3. mengatur white Balance sesuai rencana dan kondisi
pemotretan
kamera sudah menyiapkan
settingan khusus untuk mengimbangi warna dari pencahayaan pada situasi
tertentu. Pengaturan untuk menangani situasi tersebut itulah yang dinamakan
white Balance. Untuk memastikan pengaturan white Balance sesuai dengan kondisi
pemotretan maka dapat dilihat pada Tombol menu WB/AWB yang ada pada kamera
biasanya terletak pada menuset/multi controller. Ada beberapa macam pengaturan
white balance pada kamera yaitu Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten, Fluorescent,
Flash dan Auto White Balance (AWB).
6.1 Kesimpulan
Sampailah kita
pada kesimpulannya, kesimpulan dari pada makalah ini adalah kita menjadi tau
cara memeriksa fungsi-fungsi pada kamera yang belum kita ketahui seperti
memeriksa fungsi panel dan display utama pada bodi kamera seperti yang kami
jelaskan tadi, selain itu kita juga bisa mengetahui apasa saja yang perlu
disiapkan dalam operasional kamera seperti jumla dan kapasitas baterai
berdasarkan operasional kamera, dan terakhir kita juga bisa cara memeriksa
pengoperasian masing-masing komponen dalam kamera untuk ketepatan teknis
pemotretan seperti mengatur ukuran data (image size) sesuai rencana pemotretan.
Posting Komentar untuk "2. Memeriksa Kesiapan Kamera "